Kuharapkan sepenuh hati, dan aku tak mau manyakiti sedikitpun.
Kurasakan dalam hati ada gejolak yang membelenggu ku.
Rasa itupun semakin kudekap saat dia mulai meninggalkan jejaknya.
Memang sungguh debaran ini harusnya dibiarkan sampai semua orang tahu.
Meski semua orang menganggap hal ini lelucon, bagiku tidak.
Mereka takkan pernah tahu seberapa besar harapan didalam hati ini.
Dan seberapa jauh mempertahankan rasa itu.
Sejak berjalan waku hingga sekarang, esok akan selalu ada.
Kesatuan jiwa tak mungkin menjadikan hati bisa jadi tentram.
Namun asa dan rasa yang membangunkan sebuah emosi yang sesungguhnya.
Begitupun sebaliknya orang menjadi lemah karna ada hal yang mengganggunya.
Dan orang bisa menjadi kuat, karna ada yang mendukung dan memotivasinya.
Ingatlah satu hal, bahwa berdiri itu sangat sulit.
Belum lagi berjalan.
Bagaimana kita menempuh hal itu kalau kita hanya mengharapkan saja?
Apakah dengan berdoa saja kah?
Berbenah dari seseorang itu aku bisa belajar menghargai orang.
Sebuah rintihan suara yang sampai pada telingaku bergemuruh.
Terasa dekat jika didengarkan, terasa jauh ketika mata memandang.
Sungguh aneh persaan itu dan semakin bingung tuk merasakannya.
Hati takkan pernah berdusta ketika berucap
Jika hati sudah menaruh arah.
Kesetiaan yang hadir akan membutuhkan sejuta harapan.
Dan sejuta harapan itu akan mengubah tujuan serta kehidupan.
